Mau cari apa ?

no woman no cry - bob marley

Selasa, 25 Agustus 2009

No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry;
No, woman, no cry.

i say I remember when a we used to sit
In a government yard in Trenchtown,
Oba - obaserving the hypocrites as they would
Mingle with the good people we meet, meet
Good friends we have, oh, good friends we have lost
Along the way,way
say In this great future called life, you can't forget your past;
So dry your tears, I seh. Yeah!

No, woman, no cry;
No,no, woman, no wooman cry. Eh, yeah!
no no wooman no wooman no cry
i say I remember when we used to sit
In the government yard in Trenchtown,
And then Georgie would make the fire light,
I seh, logwood burnin' through the night, night
Then we would cook cornmeal porridge, well i mean it
Of which I'll share with you, yeah!
My feet is my only carriage
And so I've got to push on through.
but while I'm gone,
Everything's gonna be all right!
Everything's gonna be all right!
Everything's gonna be all right, yahj!
Everything's gonna be all right!
Everything's gonna be all right-a!
Everything's gonna be all right!
Everything's gonna be all right, yeah!
Everything's gonna be all right!

So no, woman, no cry;
No, woman, no cry.
I seh, O little - O little darlin', don't shed no tears;
No, woman, no cry, eh.

No, woman - no, woman - no, woman, no cry;
No, woman, no cry.
One more time I got to say:
O little - little darlin', please don't shed no tears;
No, woman, no cry.

nona manis

Senin, 24 Agustus 2009

wahai nona manis yang duduk diam dengan kemuakan
tolong lirik sedikit kesini
aku memang tak tahu akan apa yang membuatmu muak
sedekat apapun aku denganmu
rasanya tak akan bisa terlalu dekat tuk mengerti dan mengetahui segala - gala darimu
bukan aku tak ingin jauh lebih dalam mengenalmu
tapi, nasibnya yang amburadul
takdirnya yang acakadut
membuat aku dan kau, hanya dapat seperti ini
dekat tapi jauh,ingin tapi tak mungkin
mau tapi tak akan bisa
rasanya bagai ada dalam sangkar biadap
buat aku hidup ogah mati tak ingin
dasar sangkar busuk
sekalipun sangkar ini, di hantam ribuan peluru sekaliber .50 BMG
tak akan bisa mengubah hidup yang keriting semerawut ini
memang begini jua mungkin realita yang ada
jauh lebih baik tertawa di banding pening ingin mati melihat apa yang terjadi
dan mengiinginkan yang tak akan pernah tersoalisasi

meivi esok ??

Minggu, 23 Agustus 2009

meivi sepertinya bodoh
harusnya tak selunak itu untuk menyapa dan berbicara
semestinya tak begitu hangat untuk terus mendengar
mungkin lebih baik seperti dahulu adanya
dingin hingga sulit tuk di jamah
keras hingga susah dimengerti
dan menjauh terpencil hingga tak mengerti dan ingin mengerti apa yang ada
bukannya lunak bagai tape
atau hangat bagai mentari
saat seperti ini,
rindu akan meivi yang nampak bagai anti sosial
dingin, keras, egois dan terpencil
yang tak mengerti akan apa yang terjadi akan yang terjadi disekilingnya
hingga suara ledakan dinamit sekalipun, tak dapat mengusiknya
meivi yang diam dan terpaku oleh caranya memandang dan menilai tiap manusia
benar kata mereka,
meivi kini terlalu centil dan genit
padahal hanya ingin sedikit lebih lunak, lebih hangat, dan membaur dengan realita
mungkin terlalu dalam meivi melangkah dan mengerti
hingga jeritan dan teriakannya dapat membubarkan kumpulan manusia di sekelilingnya
untuk meivi hari esok,
tinggal tunggu bagaimana cara pemikiran malam ini
atau mungkin tinggal menunggu bagaimana manusia di sekelilingnya meminta meivi bertindak
rasanya ingin berhenti untuk sehangat dan sedekat itu
jika memang kehangatan itu menyakiti kalian

perantara saja bermasalah

awalnya tertawa
berkahir dengan amarah
sebenarnya,sungguh tak ada maksud menghina
bukannya ingin menjelek-jelekan
maksudnya ingin memberritakan apa yang ada
menjelaskan duduk masalah
sehinggga, semoga saja bisa menjembatani kubu-kubu yang berseteru
salah cara bicara dan penyampaiannya
malah membuat masalah menjadi besar
dan membuat memangku semua masalah yang ada
membesar dan membengkak, sebentar lagi juga meledak
tadinya ingin jadi perantara malah jadi sumber masalah
sungguh heran, jadi perantara saja bermasalah
memang ku akui, lafalku dalam berkata juga kurang ayakan
mencari kata-kata yang lebih baik dan lebih halus
seperti mencari jarum di tumpukan jerami
mungkin jua karena globalisasi, maaf dan penjelasan rasanya tak berarti
bingung akan apa yang harus ku lakukan, agar semua mengerti
harapku semua dapat membaur, menciptakan lingkungan yang jauh lebih baik
membentuk masyarakat madani, intinya
tapi jalan untuk ke sana, rasanya sudah d sabotase ribuan serdadu serdadu iblis
serdadu yang menjelma menjadi satu dan ribuan hal
kemunafikan,keegoisan,kekanak-kanakan,haus kehormatan,haus harga diri,jaga gengsi,bla,bla,bla...
memang untuk perdamaian, harus di mulai dari diri sendiri
aku pun harus lebih banyak belajar dan harus berubah lebih baik
akhirnya, hanya bisa minta maaf akan yang telah terjadi
dan menjadi itu semua sebagai evaluasi untuk kemudian hari

kapan berubah ?

Jumat, 21 Agustus 2009

tak ada lagi lagu sendu nan pilu
yang ku dendangkan tuk mengisi waktu
kesendirian tetap meradang
namun senyum harus terus tergambar
kepingan CD dan puluhan draft tentang kesepian
menggelapar dan berserakan penuhi bilik istirahat ini
potongan tiket nonton dan tulisan indah di agenda
membuat tangisan semakin menjadi-jadi
hingga ingin menjerit sendiri
meneriakan kesepian ini
mencari sosok 'itu' kembali
bukan bagai membeli sabun colek
berserakan dan berhamburan tinggal pilih mana yang mau
(kau pikir mangga dua ??)
sekarang ini
malam minggu sendirian
nonton bersama pria
makan juga bersama pria
kapan berubah ???
hanya bisa menunggu jarum detik terus berputar
dan berharap akan segera berubah

berbagi ??

Rabu, 19 Agustus 2009

sob..
bukannya tak ingin berbagi
hanya tak tahu harus darimana itu berawal
dan mana yang akan menjadi realita untuk mengakhiri segala spekulasi
hanya satu yang asli,yang lain spekulasi
tapi diri sendiri pun masih tak yakin dengan keaslian
mungkin belum ada waktu tepat untuk berbagi
tapi janji, akan membuka dan menepis spekulasi
hingga tak ada lagi yang terselubungi

semoga ada waktu nanti
untuk menjelaskan segala yang tengah terjadi...
hahaha

3 months

tiga bulan tanpa orang lain di sisiku
tanpa dia yang dahulu
memang ku akui selama 3 bulan ini, tidak benar-benar bersih tanpa dia
terkadang masih ada obrolan dan surat antar kami
berat awalnya, sampai sekarang pun masih tetap berat
namun, itu semua perlahan membaik
dan yakin, akan jauh lebih baik lagi nanti
ku coba tersenyum di atas segala luka
agar tetap terlihat bahagia bukannya gundah
ku lihat ia dapat tersenyum dan tertawa
itu semua sudah cukup membuatku bahagia
mungkin, kami sama-sama terlihat bahagia
walau luka dan duka terselubung rapi diselimuti tawa
tetapi untukku lebih baik begitu
daripada sendu yang memakan segala waktu
dan pilu yang meracuni seluruh tubuh
melupakannya,ku rasa tak akan mudah
dan aku pun tak ingin itu terjadi
tetap tegar berdiri,berjalan dan terus berlari
mengejar waktu yang tak akan berhenti
itu yang ku lakukan selama ini..,

hey gadis..
semoga kita tetap bahagia dengan cara kita masing-masing
dan menjadi teman di akhir hubungan yang telah berlalu
hahaha

untuk suatu saat nanti

Selasa, 11 Agustus 2009

satu saat..
mungkin aku jenuh dan tak ingin dari terusik
ingin berjalan dengan kesunyian
dan semilir angin yang mengodaku tenang dalam kalbu
tak ingin ada gangguan dan pasangan
hanya ingin sendiri menunggu mati
kini, mendengar mereka berteriak
dan menjeritkan satu per satu nama para wanita
mengklamufasekan hubungan antar aku dan mereka
merekayasa kenyataan,hingga seolah-olah terjadi sesuatu
tak dapat bicara dan bergerak lagi
hanya terbeku mati dan diam disini
melihat para gadis yang mungkin muak akan aku
bukannya aku suka akan semua kebohongan itu
namun ku anggap saja itu doa
untuk suatu saat nanti ada orang yang menggantikan sosok 'dia' di hati
jadi lebih baik terima saja apa yang mereka katakan
daripada aku kesepian menunggu ajal, lebih baik bersahabat dengan semua
dan mengamini segala doa yang ada

bukan sandal jepit

Minggu, 09 Agustus 2009

hidup itu akan terus berjalan
menerjang waktu dan meninggalkan setiap kenangan
hingga hari kemarinpun menjadi bagian dari sebuah sejarah
itu baru hari kemarin, apalagi yang berbulan-bulan telah ku lalui ?
mungkin itu adalah sebuah sejarah besar
kenangan tentang dirinya, harusnya bisa menjadi sejarah
yang mungkin akan membuat aku semakin dewasa, atau pembelajaran
idealnya, aku tetap menjalani hidup ini
seperti dahulu, saat belum ada dia
akupun tak mau terjadi stagnasi pada hidupku ini
berhentinya perjalan aku dan dia, bukan suatu klimaks dari hidup panjang ini
aku masih tetap menghargainya dan menyayanginya
walau, sayang itu bukan lagi seperti dahulu kala
ketika aku berkata padanya, aku masih belum dapat melupakannya
bantahan darinya, bahwalah aku hanya cemburu cukup membuatku kecewa akan keraguannya
atas itu, aku harus dapat tetap berjalan seperti dia
mungkin ia dan aku terlihat lebih baik jika berjalan sendiri
tetapi kalian tak mengerti akan apa yang terjadi pada kami
yang ku benci bukan dia, namun manusia putih berbedak masak itu
si putih tengil yang begitu haus akan kompetisi, layaknya seeekor binatang
yang ku tak suka bukan dia, namun temannya yang tak mengerti akan sebuah peninggalan
mungkin, karena temannya tak pernah punya sebuah hubungan
yang menggelikan bukan dia, namun temannya yang begitu bangga akan hubungannya
mungkin itu membanggakan, tapi apa ia tahu sebagaimana orang lain melihat hubungan mereka ?
namun inilah yang terjadi di dalam bumi
harus tetap dapat bersosialisasi, meski aku itu dengan orang yang ku benci
dunia,
bagiku gadis itu bukan sebuah sandal jepit
yang ketika putus, lalu dapat di beli dan di pakai kemudian
bagiku, lebih baik sendiri bersama teman dan family
membagi cerita dan terus bercanda untuk tertawa
selagi memang belum ada yang mendampingi
jikalau memang suadah ada lagi nanti
akan ku coba untuk dapat bahagia bersama
bahagia dengan aku, teman dan keluarga

ayam

Kamis, 06 Agustus 2009

setelah perbincangan itu
sedikit menenangkan hati
membuatku teringat, saat kemarin
melihat buku agenda usang itu
membuka lembaran-lembaran sejarah kecil tahun lalu
hingga terpaku pada beberapa lembar, kenangan antara aku dan dia
saat aku pertama memulai sebuah kisah
mendatangi rumahnya untuk yang pertama
hingga tiba pada halaman itu
satu halaman panjang, memuat khiasan tentang kami berdua
pernak-pernik buatan tangan saat dahulu
mencuri waktu pelajaran untuk membuat itu
sampai pada penghujung buku itu
melihat lembaran gambar, akan huruf yang hanya diketahui kami berdua
teringat akan surat konyol itu, dan kemudian
tersenyum untuk membuka tangisan yang harus dapat kubendung
melihat sepucuk surat testimonial tentang diriku
babi-babi yang kau buat,harusnya dapat membuatku tersenyum
namun kali ini, tersenyumpun aku tak mampu
hanya meringis dalam hati, mengenang yang telah terjadi
kini semua bagai sebuah prasasti

-ayam-

terlalu mudah menudingmu

dua hari setelah itu semua
ku coba tuli,setuli yang ku bisa
ku coba buta,sebuta yang ku bisa
namun,pikiran ini tak pernah lelah menggambarkan dirinya dalam imajiku
menatap ia di pagi buta, ditengah khusyuknya doa
membuat hanya terdiam dan merenung
mengingat kamu bersamanya dia
dia yang mencoba menggantikan aku
atau, memang aku sudah tergantikan
aku sedikitnya mengetahui akan yang kau mau
hanya menganggap dia sebagai teman
ingin tetap berteman dengan dia
tapi,apa kamu tahu apa yang ia mau ?
setidaknya,aku sebagai pria mengerti maksud darinya
ingatkah dahulu, kau juga berkata aku ini temanmu
sebelum, apa yang terjadi akan kita semakin menguat
hingga,saat ini aku dan kau berjalan sendiri
aku ingin dapat mengerti dirimu
aku ingin dapat terus bersahabat denganmu
tanpa kebencian dan permusuhan antara kita
maaf karena aku terlalu begitu mudah menudingmu
namun sebenarnya tak dapat ku mengerti, adalah dia
akan apa yang dia mau
akan apa yang dia rasa
apakah, manusia seperti itu tak mengerti akan seorang sahabat ?
apakah, manusia seperti itu tak menghargai sisa kasih sayang ku pada dirimu ?
apakah, yang begitu masih sanggup di anggap manusia ?
apakah, salah aku menganggapnya 'teman'ku ?

" untuk salah satu sahabatku, MANDIRI..
sekarang aku tahu akan yang dahulu kau rasa tentang 'kepompong'
rasa sakit dan panas amarah yang ingin segera meledak
namun,sepertinya aku bukan engkau yang sabar untuk tetap terdiam
namun,akupun bukan binatang yang cepat main tangan untuk suatu masalah
ku akan coba jalani ini seperti engkau
agar, dentungan waktu yang akan memberi tahuku akan yang terjadi "

biarkan mulut ku terus berbagi

Rabu, 05 Agustus 2009

aku telah berkata akan coba buta dan tuli tentang dia
ku tutup mataku untuk membutakanku
ku sumbat telingaku untuk menulikanku
namun otakku,tak dapat ku hentikan tuk memikirkanmu
sungguh,apa yang terjadi dan apa yang kurasa
tak dapat ku ucap dalam kata-kata
tak dapat ku bagikan untuk kalian
aku tak ingin memperhatikannya
tapi,peduliku padanya meluluh lantahkan kepura-puraan itu
aku ingin melihatnya bahagia
tapi,cemburuku membinasakan kedewasaan milikku
aku ingin bisa bersama terus berjalan
tapi,leher ini tak henti-hentinya menoleh ke belakang
sungguh,aku tak mengerti apa yang terjadi disini
suatu pergulatan perasaan dan realita,
yang membuatku ingin menangis di depan ratusan orang
yang memaksaku bersendu ria di dinginnya pagi
apa yang ia mau, aku tak tahu
apa yang dia rasa, aku tak mengerti
apa yang terjadi padanya, aku tak jelas
berikanlah kami waktu, untuk dapat bicara berdua
menjelaskan apa yang kami mau
mengerti apa yang kami rasa
memperjelas apa yang sedang terjadi
jikalau memang,tidak ada momentum untuk itu semua
tolong biarkanlah, hanya mata dan mulutku yang tertutup
hingga mulutku dapat terus berbagi dan otak ini akan terus berpikir
dan,menjeritlah dihadapku agar sumbatan ini terlepas
hingga ku mengerti apa yang harus ku mengerti

binatang - manusia

Senin, 03 Agustus 2009

manusia bukan binatang
orang mungkin binatang
tau apa bedanya ?
binatang itu, orang-orang yang tak dapat membendung dan mengendalikan nafsu duniawi
bagai anjing, yang begitu bertemu anjing sesama jenis yang tak disukai lalu bertengkar
bagai elang, yang begitu melihat mangsa akan segera mencari ancang-ancang untuk menerkam
tentang emosi,nafsu birahi,seks bebas,narkotika,dunia gemerlap,alkohol dan kecanduan akan uang,kecemburuan,serta segala godaan yang membuat orang terjatuh dalam nafsu duniawi
membuat orang seakan layak di samakan oleh binatang
bukan sok sempurna,tetapi ini realita yang harus disempurnakan dengan saling mengingatkan
sedangkan untuk menjadi manusia,
kematangan dan kedewasaan menjadi suatu tolak ukur
sebagaimana seseorang layak di manusiakan

tanda tanya ( ? )

" hidup itu tanda tanya "
sepertinya itu yang sekarang cocok untuk pikiran ku ini
walaupun baru saja kemarin aku menjelaskan bagaimana aku melihat hidup,cinta dan dunia
layaknya sebuah tanda tanya di akhir sebuah kalimat, yang membuat kalimat itu begitu membingungkan
aku bingung akan siapa yang salah dan harusnya ku salahkan
apakah 'teman'ku, yang terlihat seakan ingin menggantikanku ?
ataukah dia yang dapat menerima usaha 'teman'ku ?
sungguh,aku ingin bertanya pada dunia dan seisinya
terutama kau, para wanita yang begitu ingin di hormati
apakah yang kau pikirkan untuk kau menerima teman mantan kekasihmu ?
apakah kau tak berpikir rasanya menjadi mantan kekasihmu ?
bagaimana mungkin kau membiarkan teman mantan kekasihmu yang ingin mengantikan mantan kekasihmu ?
kenapa kau begitu rela membuat mantan kekasihmu terpuruk dalam kebencian dan amarah saat melihat kau bersama temannya ?
dan apakah,bagaimana dan kenapa lainnya yang membingungkan ku
sungguh,aku tak mengerti akan kalian yang dapat seperti itu
salahkah jika engkau yang seperti itu, ku anggap egois ?
egois untuk membahagiakanmu
egois untuk tidak memandang mantan kekasihmu
egois untuk takut berbicara kepada mantan kekasihmu
egois untuk tidak berpikir seberapa masih sayangnya mantan kekasihmu pada engkau
nona dan tuan yang tersulut dan ingin marah,
cobalah kau mencoba menatap apa yang terjadi dari sudut lain, bukan dari tempat sekarang kau berpijak
aku berjanji pada aku dan dunia, aku akan terus mencoba melihat dunia dan setiap kisah didalamnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda
bukannya aku membenci para wanita,
aku salahkan prasangka kalian atas kelainan diriku
aku hanya ingin bertanya,dan mengerti ketegaan kalian akan itu
jikalau tidak dapat kau jelaskan dan jawab segala tanda tanya itu, EGOISkah dirimu ?

terima kasih atas dusta

atas kebohongan dan segala dustamu yang ingin membuatku bahagia
aku ucapkan begitu banyak terima kasih padamu
tetapi, memang kebohongan hanyalah akan membuatku tenang untuk sejenak
dan tersenyum diatas dusta yang kau buat
sekarang,kau bilang tidak tahu akan siapa yang mencoba berada disisimu
aku menjadi semakin bingung, akulah yang begitu bodoh untuk kau bohongi
atau engkau yang mencoba sebegitu polos untuk membuatku tersenyum ?
hai nona yang ada disana,
aku telah berjanji padamu dan padaku
akan menunggumu,sekuat dan semampuku
akan tetap menyayangimu,bukan membencimu
akan terus menceritakan setiap kebaikanmu
dan aku ini pria yang harus memegang dan merealisasikan perkataanku
tetapi kini,aku mungkin terlalu muak akan realita yang ada
akan ku biarkan kau bersamanya
sekalipun ia adalah sabahat ku dahulu yang kini ku anggap "teman"ku
dia pun seperti tak peduli akan aku
buat apa lagi aku pikirkan ia, hanya benci yang meradang ada dalam aku
biarkanlah aku yang hanya tahu, dia dengan segala keputihan bedak masaknya
untukmu, wanita yang pernah menjadi kisah indah hidupku
aku akan terus mencoba menghentikan perhatian dan segala rasa yang tak kunjung menghilang
jika memang itu yang kau mau, dan membuatmu bahagia
selanjutnya,
aku akan berusaha tuli dan buta akan teriakan akan engkau dan dia
aku tak ingin lagi marah dan memaksakan yang ku mau
kau bukan barang yang dapat ku paksa, kau punya perasaan dan keputusan yang harus ku hargai
selamat tinggal kenangan itu,semoga aku dapat benar-benar meninggalkan ini
dan memberi yang terbaik baginya

semakin ku mencoba,semakin tak mungkin untuk bisa

Minggu, 02 Agustus 2009

semakin ku mencoba,semakin tak mungkin untuk bisa
aku mencoba melepas bayangmu dari aku
aku coba mengurangi sayang dan peduliku akan engkau
aku coba menyahabati engkau
aku mencoba membiarkan engkau dengan duniamu
aku coba, dan aku terus mencoba
hingga semua semakin tak mungkin untuk ku lakukan
aku terus bergrumul dengan bayangmu
aku tetap mencintaimu dan semakin peduli terhadap engkau
aku tetap memperhatikanmu saat engkau ada dalam duniamu
aku terus memacari bayang dirimu
aku tetap dan aku teruskan semua
hingga berkahir pada kesadaranku bahwalah aku bukan lagi siapa-siapa bagimu
dan aku ini hanya bagian cerita masa lalumu