penyadaran

ketika manusia lahir,menjadi bagian dari sebuah dunia
tuhan yakin,manusia itu akan menjalani hidupnya
selain itu,tuhan pun menempati kelahiran tiap insan dalam tempat yang sesuai
hingga senang dan susah menjadi bagian yang telah terjadwal baik dari awal kehidupan
menurutku, "pemikiran itu layaknya sebuah pohon"
bermula pada otak yang menjadi akar
berlanjut pada sebuah pemikiran yang secara garis besar digambarkan oleh dahan
lalu muaranya adalah sebuah ranting yang menjadi pengembangan pemikiran itu
dan akhirnya akan berdaun yang menjadi sebuah perumpamaan baik buruknya dampak pemikiran itu
dan buah itu akan berjatuhan ke tanah realita yang harus dilalui tiap pemikir
tanah realita yang saling terhubung hingga membuat sebuah kota kecil dari sebuah negara dalam DUNIA
DUNIA dan HIDUP begitu ruwet dan ribet untuk di deskripsikan
dua objek itu tak kalah ruwet dengan cara menjelaskan CINTA
itulah DUNIA,HIDUP dan CINTA
HIDUP yang merupakan suatu perjalanan
CINTA yang merupakan sebuah perasaan
dan, DUNIA yang tak lain adalah sebuah penampung
karena itu pula, ketiganya bukanlah sebuah pelajaran atau teori yang dapat di jelaskan
CINTA adalah perasaan yang seharusnya dirasakan, bukan dijelaskan
HIDUP adalah perjalanan yang seharusnya dijalani, bukan di pikirkan
hingga akhirnya, DUNIA menjadi penampung abadi yang rela menerima kisah akan keHIDUPan dan cerita tentang CINTA tiap manusianya
jikalau ada sebuah rintangan ataupun masalah
yang membuat tetesan air mata itu harus mengalir,
dan membuat emosi meledak ingin meluluh lantahkan segalanya
maka hadapilah dengan besar hati dan dewasa
manusia sudah cukup mengerti dan puas akan indahnya kekanak-kanakan
masalah tidak akan hilang jika di hindari, hadapi dan taklukan
jika engkau ingin menangis, menangislah sekuat-kuatmu
jika engkau ingin marah, pikirkanlah hal itu dari tiap sudut pandang yang ada
melihat dari sisi dimana kita berada,bukanlah solusi untuk itu
pandang itu dari orang lain,hingga kau dapat merasakan bagaimana hidup ini seimbang
dan sepertinya keadilan sang khalik menjadi realita yang begitu indah untuk bermadani
HIDUP dan CINTA bagai sekuntum bunga,yang tak mungkin lepas dari kelopaknya
sekalipun terlepas,akan begitu ganjil untuk manusia
hargailah HIDUP dan CINTA yang ada
karena HIDUP adalah penghargaan dari masa lalu, kinerja saat ini dan rencana untuk masa depan
tolong,lebih dewasalah bukan menganggap HIDUP adalah suatu senang-senang dengan cara masing-masing
bersenang-senang lah dengan orang lain, karena saat akhir hidup nanti akan tergambar seberapa besar kau membahagiakan orang untuk kemudian menangis mendengar kabar kematianmu
dan saat itu pula, berjejer orang-orang yang membencimu,disakiti olehmu yang kemudian tertawa melihat ragamu tak berdaya hanya tertidur dengan kekakuan
sayangi semua orang dengan bagaimanapun caramu melakukan itu
dan tentang CINTA, biarkanlah yang sudah pergi menjadi kenangan yang indah dari bagian HIDUPmu
karena tuhan punya CINTA yang berbeda pada tiap insannya,yang tergambar indah seindah umatnya menggambarkannya dalam tiap benak manusia
hargai CINTA yang sudah lewat dan kenang itu, jangan kau lupakan atau kau hapuskan
karena untuk menjadi CINTA yang besar, CINTA yang menjadi sejarah juga harus kau hargai

cacian,makian,ejekan,olokkan,marah,benci,iri,dengki,dendam,amarah,dan segudang sifat dan rasa yang membuat manusia tak jauh berbeda dengan binatang
alkohol,uang,drugs,narkotika,seks bebas,penghamburan dan jutaan godaan duniawi yang membuat manusia menjadi layaknya sampah masyarakat
tolong,sebisa kalian meminimalisir segala itu hingga manusia dapat menjadi manusia yang dikatakan makhluk sempurna dan memperindah dunia bersama kedamaian bukan sampah atau manusia setengah hewan

terakhir dariku,
tulisan ini kubuat dengan kesadaranku akan kekurangan yang kumiliki
dan usahaku membuat diriku menjadi lebih baik, bukan sok mulia untuk mengajarkan kalian
karena itu adalah sebuah keharusan yang tak disadari manusia umumnya

jadikanlah dunia lebih baik, mulai dari dirimu
buatlah sebuah kesenangan yang dapat membuat semua manusia bahagia
karena kupercaya, yang membaca ini adalah MANUSIA,bukan manusia setengah hewan atau sampah dunia