inang !!!
ini yang ku genggam hanya bagai batu
tak lagi bersuara dan tak lagi bertuts
lalu apa lagi yang mau ku manfaatkan ?
bagai punya ferrari namun tak berroda
lalu mau buat apa kau dengan ferrari sekalipun ?
yah,sabar untuk suatu saat nanti mendapat yang terbaik
karena ini bukan bosan
ini rusak ibu !!
karena yang dihadapinya bukan hanya aku seorang
dan masalah ini sebuah
jadi,hanya belajar untuk memahaminya
dan mencoba untuk bersabar
semoga suatu saat nanti,apa yang ku ingini dapat diwujudkan
karena memang ku akui,yang ku mau bukan sedekar pengganti batu
namun, sebatang perunggu yang jauh lebih berharga dari sekedar batu
karena bukan anak millionaire
yah mungkin ini rasanya
jika memang butuh barang tapi tak punya uang
harus ada proses dan waktu yang cukup panjang untuk menunggu
hingga uang terkumpul dan bisa di belanjakan
namun sayangnya, kemanusiawian akan menelan diriku perlahan namun pasti
ketika yang ku butuhkan bukan hanya sekedar 1 barang
dan nafsu ini membuat ku semakin cepat mati di tengah globalisasi
karena aku bukan anak millionaire
dimana uang dan barang begitu tunjuk langsung hadir di hadapan mata
sungguh,begini saja sudah cukup mematikan bagiku
dan di waktu yang bersamaan
pikiranku terbang menuju sebuah pelosok di suatu negeri
dimana hingar bingar besarnya ibukota dapat menutup malam dengan indah
bagi mereka yang beruang sedangkan bagi yang tidak
harus tergelapar tak beratap,mencari tempat bermalam
kejar-kejaran dengan petugas setempat
yang beralibi membersihkan kota, namun dibalik itu semua hanya berlatar materi
ini intinya sebuah negeri ?
ketika uang dan materi begitu melumat kawan dan persahabatan
hingga mereka yang kurang beruntung harus kesepian dengan kemiskinan
jika memang butuh barang tapi tak punya uang
harus ada proses dan waktu yang cukup panjang untuk menunggu
hingga uang terkumpul dan bisa di belanjakan
namun sayangnya, kemanusiawian akan menelan diriku perlahan namun pasti
ketika yang ku butuhkan bukan hanya sekedar 1 barang
dan nafsu ini membuat ku semakin cepat mati di tengah globalisasi
karena aku bukan anak millionaire
dimana uang dan barang begitu tunjuk langsung hadir di hadapan mata
sungguh,begini saja sudah cukup mematikan bagiku
dan di waktu yang bersamaan
pikiranku terbang menuju sebuah pelosok di suatu negeri
dimana hingar bingar besarnya ibukota dapat menutup malam dengan indah
bagi mereka yang beruang sedangkan bagi yang tidak
harus tergelapar tak beratap,mencari tempat bermalam
kejar-kejaran dengan petugas setempat
yang beralibi membersihkan kota, namun dibalik itu semua hanya berlatar materi
ini intinya sebuah negeri ?
ketika uang dan materi begitu melumat kawan dan persahabatan
hingga mereka yang kurang beruntung harus kesepian dengan kemiskinan
Langganan:
Postingan (Atom)