Mau cari apa ?

narsisme

Selasa, 30 Juni 2009


maaf jika jelek atau memalukan
tapi ini yang ingin ku buat untuk yang terakhir

egois dan lemah,dan itulah realita yang ada

semalam begitu teduh tiupan angin dibawah rindangnya ranting bambu itu
pemberian terakhir mungkin untuknya dari ku
namun,aku sudah cukup senang melihat ia menggunakan anyaman ku sendiri
rasanya menit-menit yang berlalu itu menjadi penghantar kami ke akhir
kesedihan dan kebahagian seakan bagai kepingan mata uang
yang hadir dalam satu tubuh namun memiliki dua sisi yang berbeda
oh tuhan,mengapa begitu cepat waktu itu berlalu ??
aku sungguh ingin dan sangat ingin memiliki lebih banyak waktu bersamanya
dekapan yang diberikannya sudahlah cukup menggambarkan ia
yang kurasa belumlah ingin kami berpisah
tetapi,tuhan sungguh mengapa ini terjadi ??
berikan aku waktu yang lebih dan lebih untuk bersamanya,tolong...
ciptakan mesin waktu agar kami membisu saat mengucapkan perpisahan itu...
aku masih ingin kami !!!
bukan aku dan dia,bukan aku dan mereka atau ia dengan mereka
tolong rampungkan kami dan mereka semua seperti saat itu
rehatku ini taklah membantuku menyelesaikan ini semua
segala yang kutemui semakin mengingatkanku padanya
apa yang ku fikir selalu tertuju pada paras indahnya
aku tak ingin berandai lagi,karena ku tahu dia akan membaca ini
tolong beritahu aku apa yang harus dan dapat ku perbuat untuk membuat kami kembali
untuknya,kau dan semua yang mendengar jeritan ini
sungguh aku ini egois dan lemah,dan itulah realita yang ada

dewa - pupus

Aku tak mengerti
apa yang kurasa
rindu yang tak pernah
begitu hebatnya

* aku mencintaimu
lebih dari yang kau tahu
meski kau takkan pernah tahu

aku persembahkan
hidupku untukmu
telah ku relakan
hatiku padamu

namun kau masih bisu
diam seribu bahasa
dan hati kecilku bicara

reff : baru kusadari
cintaku bertepuk sebelah tangan
kau buat remuk sluruh hatiku

semoga aku akan memahami
sisi hatimu yang beku
semoga akan datang keajaiban
hingga akhirnya kaupun mau