Mau cari apa ?

semoga aku tidak

Rabu, 17 Juni 2009

dahulu,
tertulis sebuah cerita cinta indah tentang sejoli yang selalu bahagia
hingga waktunyapun habis untuk mereka lalui berdua
dengan bahagia dan keharmonisan mereka sajikan di hadapkan publik
hingga kecemburuan untuk membangun mahliggai bagai mereka berdua
namun,itu hanyalah sebuah kisah cinta kecil dari dua anak muda yang masih 14 tahun
hingga akhirnya,kisah cinta itu harus berakhir dengan sampul "PENGKHIANATAN"
namun,sampu itu hanya lah datang dan dibalut dari cerita sang pejantan
entah apa yang terjadi hingga mereka menghancurkan panggung indah itu
namun yang ku tahu,kesetiaan sang pejantan begitu mendarah daging dalamnya
hingga segala kenangan dan sebagian waktunya tersita untuk mengenang IA yang telah pergi
predikat bodoh dan lemah tak jauh dari dirinya yang seakan tak rela panggung indah mereka hancur begitu saja
bahkan ketika ia melihat teman sepanggungnya kini memiliki panggung baru yang lebih indah
kesetiaannya membuat ia terlalu lemah untuk lepas dari bayang wanita itu
bukannya aku tak mau untuk setia
segala daya dan kuasaku telah ku kerahkan untuk membuat kami kembali bersama
kesetiaanku telah meneteskan air matanay untuk mengenang kami dahulu
namun semoga aku tidaklah menjadi seperti kisah itu
walaupun kisah itu,tertluis oleh saudaraku sendiri
bukan maksudku menghinanya atau menjelek-jelekan dirinya
jujur,bangga aku akan keberadaan saudaraku seperti dia
dia,dengan kestiaan dan cintanya pada wanita itu
namun
cukup ia,saudaraku yang tersiksa oleh kesetiaan
biarkan aku tumbuh dengan sayang yang tulus dan kedewasaan
untuk rela melihat ia tertawa dan bahagia tanpaku
dan aku akan mencari jalan yang dapat membawaku bahagia
sekalipun,jalan itu tak sebahagia bersamanya.

terakhir...
terima kasih untuk engkau saudaraku
yang menjadi cermin untuk ku merias diriku lebih baik
yang menjadi pijakan untuk ku terus melanjutkan hidup
maaf akan kelancanganku membagi kisahmu
namun,ini hanyalah sebuah pernyataan banggaku akan engkau
sekali lagi,terima kasih

GELAS

katanya ia yang begitu kusayangi
relationship itu bagai sebuah gelas
yang begitu rentan untuk hancur menjadi puing-puing sampah belaka
gelas yang saat ingin digunakan begitu di jaga dan dirawat
terlebih ketika ada lukisan indah tentang memorial disana
debu sekalipun tak diizinkan melekat untuk mengotori lukisan indah itu
namun,ketika tiba waktunya gelas itu terjatuh dan hancur
entahlah karena sengaja atau karena hembusan waktu yang menyisir usia gelas itu
tak akan ada lagi guna dari gelas indah itu
sekalipun tinta emas kebahagiaan tertata indah di tiap-tiap titik tubuh gelas
tak akan lagi dapat di perbaiki gelas itu untuk kembali berguna
jangankan untuk digunakan, dipampang pun publik tak lagi sudi melihat gelas yang penuh tambalan itu
jadi,menurut mereka lebih baik membeli gelas baru
dibandingkan mempertahankan gelas lama itu sekalipun tinta emas menghiasi
NAMUN ITU KATA PUBLIK bukan kataku
andaikan ia tahu betapa aku sayang pada gelas ini
segala macam upaya dengan segala dayaku
telah ku usahakan untuk mengembalikan gelas itu seperti semula
setidaknya,walau tidaklah seperti semula
gelas itu dapat lagi kembali mewadahi segala canda dan duka kami berdua
namun,hingga saat ini
ketika untuk 1 bulan kami berpisah, putusannya telah benar-benar bulat untuk membuang jauh gelas itu
BELLE
aku ini terlalu menyidihkan untuk persoalan cinta
terlebih kali ini,ketika aku menemukan ssyang yang begitu besar untuk dicurahkan
aku bahkan terus berpikir untuk benar-benar menghancurkan gelas
untuk kemudian kembali menambal tiap-tiap bagian dengan perekat dan adonan semen putih
untuk membuktikan padamu, bahwa gelas pecahpun dapat diperbaiki
dan menanyakan padamu,kasih
apakah kita makhluk yang dianggap sempurna ini,lebih hina dari sebuah gelas ??
karena gelas pecahpun,jika disusun dengan kesabaran akan menjadigelas kembali
mengapa kita tak dapat lagi memperbaiki gelas kita sepuing demi sepuing,untuk memfungsikan kembali gelas kita itu ???

H-1

hari ini 17 juni 2009..
tinggal hitungan jam aku akan merayakan tangisan akan jeritan selama 1 bulan ini jauh darinya
sebulan ini,jauh dari senyum dan candanya
rasanya hidup terlalu hambar untuk terus ku jalani
ingin aku punya kuasa untuk memutar ulang waktu kami bersama
namun hidup layaknya jalan satu jalur
tiada kesempatan untuk melawan arah
tiada tempat cukup untuk memutar arah
tinggal 26 jam untuk aku mengenang hari-hari sepi tanpanya
namun aku akan begitu sangat amat bahagia dengan melihat ia tertawa
menyaksikan ia bercanda gurau,walau itu semua tanpa ku
untuk ia yang terlalu kusayangi
tahukah engkau betapa aku merindumu disini ??
merindukan hangatnya dekapanmu
merindukan detik-detik kita tertawa bersama
merindukan saat kita melawati batu-batu rintangan bersama
semoga engkau dapat lebih bahagia tanpa adanya aku disisimu
semoga engkau dapat tertawa lepas dengan hilangnya aku dihidupmu
semoga engkau tahu betapa sayangku semakin lebih dengan segala sedih ini