manusia bukan binatang
orang mungkin binatang
tau apa bedanya ?
binatang itu, orang-orang yang tak dapat membendung dan mengendalikan nafsu duniawi
bagai anjing, yang begitu bertemu anjing sesama jenis yang tak disukai lalu bertengkar
bagai elang, yang begitu melihat mangsa akan segera mencari ancang-ancang untuk menerkam
tentang emosi,nafsu birahi,seks bebas,narkotika,dunia gemerlap,alkohol dan kecanduan akan uang,kecemburuan,serta segala godaan yang membuat orang terjatuh dalam nafsu duniawi
membuat orang seakan layak di samakan oleh binatang
bukan sok sempurna,tetapi ini realita yang harus disempurnakan dengan saling mengingatkan
sedangkan untuk menjadi manusia,
kematangan dan kedewasaan menjadi suatu tolak ukur
sebagaimana seseorang layak di manusiakan
tanda tanya ( ? )
" hidup itu tanda tanya "
sepertinya itu yang sekarang cocok untuk pikiran ku ini
walaupun baru saja kemarin aku menjelaskan bagaimana aku melihat hidup,cinta dan dunia
layaknya sebuah tanda tanya di akhir sebuah kalimat, yang membuat kalimat itu begitu membingungkan
aku bingung akan siapa yang salah dan harusnya ku salahkan
apakah 'teman'ku, yang terlihat seakan ingin menggantikanku ?
ataukah dia yang dapat menerima usaha 'teman'ku ?
sungguh,aku ingin bertanya pada dunia dan seisinya
terutama kau, para wanita yang begitu ingin di hormati
apakah yang kau pikirkan untuk kau menerima teman mantan kekasihmu ?
apakah kau tak berpikir rasanya menjadi mantan kekasihmu ?
bagaimana mungkin kau membiarkan teman mantan kekasihmu yang ingin mengantikan mantan kekasihmu ?
kenapa kau begitu rela membuat mantan kekasihmu terpuruk dalam kebencian dan amarah saat melihat kau bersama temannya ?
dan apakah,bagaimana dan kenapa lainnya yang membingungkan ku
sungguh,aku tak mengerti akan kalian yang dapat seperti itu
salahkah jika engkau yang seperti itu, ku anggap egois ?
egois untuk membahagiakanmu
egois untuk tidak memandang mantan kekasihmu
egois untuk takut berbicara kepada mantan kekasihmu
egois untuk tidak berpikir seberapa masih sayangnya mantan kekasihmu pada engkau
nona dan tuan yang tersulut dan ingin marah,
cobalah kau mencoba menatap apa yang terjadi dari sudut lain, bukan dari tempat sekarang kau berpijak
aku berjanji pada aku dan dunia, aku akan terus mencoba melihat dunia dan setiap kisah didalamnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda
bukannya aku membenci para wanita,
aku salahkan prasangka kalian atas kelainan diriku
aku hanya ingin bertanya,dan mengerti ketegaan kalian akan itu
jikalau tidak dapat kau jelaskan dan jawab segala tanda tanya itu, EGOISkah dirimu ?
sepertinya itu yang sekarang cocok untuk pikiran ku ini
walaupun baru saja kemarin aku menjelaskan bagaimana aku melihat hidup,cinta dan dunia
layaknya sebuah tanda tanya di akhir sebuah kalimat, yang membuat kalimat itu begitu membingungkan
aku bingung akan siapa yang salah dan harusnya ku salahkan
apakah 'teman'ku, yang terlihat seakan ingin menggantikanku ?
ataukah dia yang dapat menerima usaha 'teman'ku ?
sungguh,aku ingin bertanya pada dunia dan seisinya
terutama kau, para wanita yang begitu ingin di hormati
apakah yang kau pikirkan untuk kau menerima teman mantan kekasihmu ?
apakah kau tak berpikir rasanya menjadi mantan kekasihmu ?
bagaimana mungkin kau membiarkan teman mantan kekasihmu yang ingin mengantikan mantan kekasihmu ?
kenapa kau begitu rela membuat mantan kekasihmu terpuruk dalam kebencian dan amarah saat melihat kau bersama temannya ?
dan apakah,bagaimana dan kenapa lainnya yang membingungkan ku
sungguh,aku tak mengerti akan kalian yang dapat seperti itu
salahkah jika engkau yang seperti itu, ku anggap egois ?
egois untuk membahagiakanmu
egois untuk tidak memandang mantan kekasihmu
egois untuk takut berbicara kepada mantan kekasihmu
egois untuk tidak berpikir seberapa masih sayangnya mantan kekasihmu pada engkau
nona dan tuan yang tersulut dan ingin marah,
cobalah kau mencoba menatap apa yang terjadi dari sudut lain, bukan dari tempat sekarang kau berpijak
aku berjanji pada aku dan dunia, aku akan terus mencoba melihat dunia dan setiap kisah didalamnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda
bukannya aku membenci para wanita,
aku salahkan prasangka kalian atas kelainan diriku
aku hanya ingin bertanya,dan mengerti ketegaan kalian akan itu
jikalau tidak dapat kau jelaskan dan jawab segala tanda tanya itu, EGOISkah dirimu ?
terima kasih atas dusta
atas kebohongan dan segala dustamu yang ingin membuatku bahagia
aku ucapkan begitu banyak terima kasih padamu
tetapi, memang kebohongan hanyalah akan membuatku tenang untuk sejenak
dan tersenyum diatas dusta yang kau buat
sekarang,kau bilang tidak tahu akan siapa yang mencoba berada disisimu
aku menjadi semakin bingung, akulah yang begitu bodoh untuk kau bohongi
atau engkau yang mencoba sebegitu polos untuk membuatku tersenyum ?
hai nona yang ada disana,
aku telah berjanji padamu dan padaku
akan menunggumu,sekuat dan semampuku
akan tetap menyayangimu,bukan membencimu
akan terus menceritakan setiap kebaikanmu
dan aku ini pria yang harus memegang dan merealisasikan perkataanku
tetapi kini,aku mungkin terlalu muak akan realita yang ada
akan ku biarkan kau bersamanya
sekalipun ia adalah sabahat ku dahulu yang kini ku anggap "teman"ku
dia pun seperti tak peduli akan aku
buat apa lagi aku pikirkan ia, hanya benci yang meradang ada dalam aku
biarkanlah aku yang hanya tahu, dia dengan segala keputihan bedak masaknya
untukmu, wanita yang pernah menjadi kisah indah hidupku
aku akan terus mencoba menghentikan perhatian dan segala rasa yang tak kunjung menghilang
jika memang itu yang kau mau, dan membuatmu bahagia
selanjutnya,
aku akan berusaha tuli dan buta akan teriakan akan engkau dan dia
aku tak ingin lagi marah dan memaksakan yang ku mau
kau bukan barang yang dapat ku paksa, kau punya perasaan dan keputusan yang harus ku hargai
selamat tinggal kenangan itu,semoga aku dapat benar-benar meninggalkan ini
dan memberi yang terbaik baginya
aku ucapkan begitu banyak terima kasih padamu
tetapi, memang kebohongan hanyalah akan membuatku tenang untuk sejenak
dan tersenyum diatas dusta yang kau buat
sekarang,kau bilang tidak tahu akan siapa yang mencoba berada disisimu
aku menjadi semakin bingung, akulah yang begitu bodoh untuk kau bohongi
atau engkau yang mencoba sebegitu polos untuk membuatku tersenyum ?
hai nona yang ada disana,
aku telah berjanji padamu dan padaku
akan menunggumu,sekuat dan semampuku
akan tetap menyayangimu,bukan membencimu
akan terus menceritakan setiap kebaikanmu
dan aku ini pria yang harus memegang dan merealisasikan perkataanku
tetapi kini,aku mungkin terlalu muak akan realita yang ada
akan ku biarkan kau bersamanya
sekalipun ia adalah sabahat ku dahulu yang kini ku anggap "teman"ku
dia pun seperti tak peduli akan aku
buat apa lagi aku pikirkan ia, hanya benci yang meradang ada dalam aku
biarkanlah aku yang hanya tahu, dia dengan segala keputihan bedak masaknya
untukmu, wanita yang pernah menjadi kisah indah hidupku
aku akan terus mencoba menghentikan perhatian dan segala rasa yang tak kunjung menghilang
jika memang itu yang kau mau, dan membuatmu bahagia
selanjutnya,
aku akan berusaha tuli dan buta akan teriakan akan engkau dan dia
aku tak ingin lagi marah dan memaksakan yang ku mau
kau bukan barang yang dapat ku paksa, kau punya perasaan dan keputusan yang harus ku hargai
selamat tinggal kenangan itu,semoga aku dapat benar-benar meninggalkan ini
dan memberi yang terbaik baginya
Langganan:
Postingan (Atom)