"masih sayang padanya !"
itu jeritan terakhir hatiku semalam
namun hari ini,bagai bagai membalik logam
rasanya seakan begitu mudah untuk meluapkan emosi dihadapnya
yang dahulu selalu diingatkan olehnya untuk begitu sabar
inilah aku sekarang,sendiri dan pincang
tiada orang tepat disisiku yang membantuku menulusuri perjalanan ini
tanpa dia yang dahulu memapaku saat aku terjatuh dalam lubang murka
ku rindu dia,namun bukan 'dia' sepertinya
dia adalah sosok yang menemani ku,disisiku dan berjalan bersamaku
bukan 'dia',karena untuk itu rasanya hanya seperti mengkubuskan bumi
namun,aku ini manusia yang mencoba bersyukur akan apa yang ada
dalam kepincangan ini,ada mereka
temanku,sahabatku dan teristimewa keluargaku
yang berjalan bersama disekelilingku
dan membantuku seperti cara mereka sendiri
terima kasih untuk itu semua
namun,kemanusiawian yang tak pernah puas akan yang ada
begitu juga aku,terlebih kepincangan ini
mungkin akan ada nanti dia lagi disisiku
entah dia itu 'dia' atau bukan
semoga ada...
Langganan:
Postingan (Atom)