mengerti

kubilang tak ada rasa
namun ada kehilangan saat ia tak ada
sekalipun itu hanya penundaan dari surat
kubilang tak ingin perduli akan hal-hal seperti ini
namun rindu akan sosok "dia"
sekalipun itu hanya dalam angan pribadi
kubilang ingin berbagi setiap hari
namun tak ada ide dan cerita untuk dibagi
sekalipun hari itu aku tertawa dan menangis disaat yang bersamaan
sungguh,tak mengerti akan apa yang ada
tak ingin ia pergi, yang kurasa kini perlahan menjauh
namun,masih kadang merindunya saat melihatnya dari kejauhan
terlalu serakah untuk tetap bertahan
atau ini kemanusiawian dimana,tak ada rasa puas ?
untuk memilih atau dipilih, itu semua urusan nanti
yang ku ingin sekarang,mengerti akan diri ini dan mereka di sekelilingku