suatu saat memang manusia di cobai
untuk hidup di tengah lingkungan yang kurang kondusif
baik bagi ekonomi maupun untuk bersosialisasi
mungkin di hari-hari itu,
terselip sebuah kisah cinta singkat
atau pula perubahan sebuah perjalanan yang telah jauh terbentuk
memang sebuah kerusakan komunikasi
bisa merusak segala surat-surat
dari merpati putih yang kukirim dengan segenap perasaan rindu
untuk mengetahui kabarnya di sana dan menemani hari singkatnya
merpati putih pun bagai telah lelah untuk terbang mengarungi bukit-bukit
untuk dapan bisa mengantarkan sebuah kerinduan
hingga akhirnya ada salah paham dari perbuatan seekor merpati
di hari terakhir tugas sang merpati
bagai sebuah hujan yang telah di nanti untuk membasahi ladang kering
selama musim kering ini
tetapi mlah kedatangan pria baru di tengah kehidupannya
membuat aku lupa akan rasa bersabar
bagai matahari besar kedua di tengah kekeringan hati
ia bergurau dengan lelaki itu
memang tak masuk akal jika ia bisa mencintai pria baru itu,
tapi apakah ini yang tak mungkin terjadi di dunia yang serba mungkin ini ?
tanggapan aneh dari kiriman pucuk surat terakhir
seperti bagai akhir dari masa tidur gunung kesabaran
yang telah lama tak lagi memuntahkan lahar kemarahan
tapi apa aku berhak untuk cemburu ???
untuk marah ???
memang aku yang bodoh mungkin,
menangis dan menahan segala keperihan utnuk dia
yang terus bahagia tanpa memperhatikan segala kesakitanku disini
lalu bagai mana caranya agar dia tahu apa yang kurasakan ???
belum lagi,ketakutan besar ku akan
kembalinya berlanjut kisah cinta terakhirnya
********* !!!!!!!!!!!!!!!
ingin ku mejerit
meneriakan sebuah nama gadis yang terlalu kucintai
dihadapan publik,
agar ia tahu betapa besar pendaman rasa ini
dan ia mengerti apa yang kurasakan dari semua jalinan selama ini
Langganan:
Postingan (Atom)