Mau cari apa ?

BELLE...

Minggu, 03 Mei 2009

inikah waktunya kami menjadi aku dan dia ???
karena kesalahanku mebuatnya muak dengan aku
karena aku yang menjijikan
karena banyaknya ribut kecil kami di hari itu membuatnya pesimis akan kami
untuk BELLE...
ingatkah disaat engkau gembira dengan menemui orang tuaku ???
ingatkah disaat kita bersama tertawa dan berbagi ceria ???
ingatkah disaat aku dan engkau menangis bersama ???
ingatkah betapa gigihnya aku mendekatimu ???
ingatkah senyum dan tawamu tergambar cantik diratusan hari belakang ???
rasanya lebih baik aku mati hari ini
rasa sakit di kepalaku begitu menjepit tidurku
rasa lemas otot dan tulangku membuatku hanya tergeletak lemas
andaikan ia tahu...
betapa aku mau mencintai segala kekurangannya
betapa aku mau menerimanya apa adanya
betapa ingin aku tertawa dan bahagia bersamanya
betapa ingin aku merubah diri menjadi seperti harapannya
betapa berat aku membaca tiap huruf dari surat itu
betapa gelisah tidurku semalam
dan betapa sakitnya sekujur tubuhku ini
mungkin maaf memang tak lagi cukup untuknya
dan memang aku terlihat lemah akan kehilangannya
tetapi memang begitulah aku
lelaki lemah dan tak berdaya jika ia pergi meninggalkan ku
ku hanya ingin ia memberiku waktu untuk berubah
dan ku ingin sisa hidupku hanya untuknya
hingga tarikan nafas terakhirku...
tetapi jika memang dengan berpisah engkau dapat bahagia
aku akan biarkan itu untuk senyummu dan tawamu
walau dengan berat hati
biarkan aku disini sendiri menunggu datangnya engkau kembali
hingga alhhir hidup ini

2 mei 2009

kemarin malam
dimana begitu indah dan cantiknya ia terpancar
membawaku dalam kebahagiaan
walau dengan sakitku
rasanya hari itu akan menjadi hari terindah dalam hidupku
balutan busana yang membuatnya terlihat lebih dan lebih cantik
jika dapat ku ganti kaki dan kepalaku dengan yang baaru dan lebih baik
betapa indahnya malam itu
walau tak dapat ku pungkiri dari hari yang penuh senyuman itu terdapat amarah
dan ribut kecil antara kami
namun untuk amarah itu,
aku ingin membayarnya dengan senyumnya dan tawanya
kamu bagai pengantin indah di dalam pesta kecil itu
selalu bersamanya dalam 5 jam
membuatku amat bahagia
hingga tiba waktunya kami untuk berpisah
namun ku yakin perpisahan itu hanyalah karena kami tak serumah
dan ku yakin masih banyak waktuku yang dapat kuhabiskan bersamanya
yang mungkin kuhabiskan hingga nafas terakhirku

hanya aku dan dia

Mereka bilang tuhan itu maha adil
mereka bilang tuhan itu memberi yang terbaik
tetapi mengapa saat tuhan memberikan keadilan
dan saat tuhan memberikan yang terbaik
banyak kontroversi antar kami
minim restu diantara kami
Ibu,bapak yang terhormat
biarkanlah aku tetap bersamanya
dengan segala kekurangannya
dan semua keleihannya
karena kekurangannya adalah hal ku cintai
dan kelebihannya adalah penyempurnaan antara kami
Memang benar,belum ada kepastian antara kami
namun aku yaki dan ku ingin
hidupku ini selalu untuknya
biarkan aku menjaganya dengan seluruh kemampuanku
dan biarkan aku yang berusaha membuatnya tersenyum di hari-harinya
dan ketika tetesan air matanya mengalir
biarkan aku yang menghapus itu dari idah wajahnya
karena hubungan ini, dijalankan hanya oleh aku dan dia