mungkin ini cara terakhirku menyayanginya
hanya dapat menunggunya sebisa ku dan semampuku
namun,betapa baiknya ia
hingga ingin aku tak lagi menunggunya dengan alasan membuang waktuku
tapi,apakah ia tahu betapa berharganya ia bagiku ?
hingga kaki ini begitu berat dan sulit untuk berpijak menjauh
raga ini seakan lemah dan berat untuk di topang berdiri berjalan
dia cinta pertamaku yang membuatku merasa tak pernah sesayang ini
melihat ia tertawa,bercanda dan bergumul dengan dunianya
sudahlah cukup membuat ku bahagia
dengan catatan,dunianya tak dirusak oleh 'teman baik'ku
sudahlah cukup menenangkanku
pilihannya untuk melepasku berjalan sendiri,akan menjadi baik
ketika hasil pemeriksaan medis diriku keluar
karena kurasa raga ini tak sempurna untuk melengkapi hidupnya
aku akan belajar untuk melihatnya bahagia tanpa diriku,namun tanpa 'teman baik'ku juga
memar dan luka yang ku dapat tak begitu menyakitkan di banding kepergiannya
ini terjadi karena egoisku dan ulahku,tuhanpun adil untuk menghukumku
memberiku sakit seperti ini saat ia tak lagi bersamaku
aku bersedia sakit,sekarat atau mungkin hingga mati agar ku bisa kembali bersamanya
namun kini,sepertinya sudahlah tak berguna lagi semua itu
ia telah bulat tekatnya dan putusannya
biarlah ia bahagia dengan caranya dan aku akan berdoa agar ia dapat yang terbaik
Langganan:
Postingan (Atom)