setelah perbincangan itu
sedikit menenangkan hati
membuatku teringat, saat kemarin
melihat buku agenda usang itu
membuka lembaran-lembaran sejarah kecil tahun lalu
hingga terpaku pada beberapa lembar, kenangan antara aku dan dia
saat aku pertama memulai sebuah kisah
mendatangi rumahnya untuk yang pertama
hingga tiba pada halaman itu
satu halaman panjang, memuat khiasan tentang kami berdua
pernak-pernik buatan tangan saat dahulu
mencuri waktu pelajaran untuk membuat itu
sampai pada penghujung buku itu
melihat lembaran gambar, akan huruf yang hanya diketahui kami berdua
teringat akan surat konyol itu, dan kemudian
tersenyum untuk membuka tangisan yang harus dapat kubendung
melihat sepucuk surat testimonial tentang diriku
babi-babi yang kau buat,harusnya dapat membuatku tersenyum
namun kali ini, tersenyumpun aku tak mampu
hanya meringis dalam hati, mengenang yang telah terjadi
kini semua bagai sebuah prasasti
-ayam-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar