mulut,telinga atau mulut dan telinga

ku katakan jelas..
memang mayoritas manusia di dunia ini,terlahir sempurna
dan nampaknya memang begitu sempurna
namun,realitanya manusia punya setiap pribadi yang unik dan berbeda
dan aku,membaginya pada beberapa kelompok
bedasarkan bagaimana manusia bisa berbagi dan membagi satu sama lain masalah yang begitu privat sekalipun
kelompok pertama adalah kelompok yang mempunyai mulut saja
dimana mereka,hanya bisa membagi apa yang mereka rasa
tanpa dapat mendegarkan bagaimana keadaan sekitar mereka, atau apa yang orang lain rasa
dan di sini, telinga bagai hanya hiasan belaka dari wajah yang elok nan rupawan
kelompok kedua adalah kelompok manusia yang hanya bertelinga tanpa adanya mulut lagi
dimana mereka dapat mendengar apa yang orang lain rasa, bahkan ikut dalam pemecahan masalah
namun untuk membagi apa yang mereka rasa, lidah mereka hanya beku dan membisu
dan apa yang mereka ucap tak lagi bersuara, karena akhirnya bagai tarian bibir semata
akhirnya,muncul segleintir manusia yang cukup sempurna untuk memiliki mulut dan telinga
dimana mereka ini,yang bisa mendengarkan apa yang orang lain rasa
dan juga berbagi kepada yang lain tentang apa yang mereka rasa
namun sayangnya,mereka ini jumlahnya tidaklah banyak
hanya segelintir,dan semakin berkurang dalam perkembangannya
saya sendiri,adalah seorang yang tunawicara dalam kelompok ini
saya hanya berpasangkan sepasang telinga untuk mendengarkan apa yang orang lain rasa
dan bahkan dapat sedikit membantu mereka memecahkan masalah
namun,tidak dapat berbicara untuk membagi yang saya rasa
untungnya, ada kedua tangan ini yang dapat terus menekan tuts-tuts huruf
untuk membagi yang saya rasa dalam tempat ini